A.Sejarah
database

Sejarah
DBMS (Database Management System), generasi pertama DBMS didesain oleh Charles
Bachman di perusahaan General Electric pada awal tahun 1960, disebut sebagai
penyimpanan data terintegrasi (Integrated Data Store). Dibentuk dasar untuk
model data jaringan yang kemudian distandardisasi oleh CODASYL (Conference on
Data System Languages). Pada akhir 1960, IBM mengembangkan system manajemen
informasi (Information Management System) DBMS. IMS dibentuk dari representasi
data pada kerangka kerja yang disebut dengan model data hirarki. Dalam waktu yang
sama, dikembangkan system SABRE sebagai hasil kerjasama antara IBM dengan
perusahaan penerbangan Amerika. System ini memungkinkan user untuk mengakses
data yang sama pada jaringan komputer.
Pada tahun 1985,
Microsoft dan IBM mengumumkan perjanjian kerjasama jangka panjang untuk
mengembangkan system operasi dan produk-produk perangkat lunak lainnya.
Pengumuman ini adalah permulaan dimulainya OS/2, sebuah system operasi setelah
masa kejayaan MS-DOS. OS/2 ini akan lebih 'Hebat' dan lebih 'Canggih' daripada
MS-DOS, ia akan mampu menangani multitasking application dengan memanfaatkan
kemampuan processor Intel yang terbaru yaitu 80286. "That was the
plan!" OS/2 secara resmi diumumkan pada bulan april 1987, dan dijanjikan
akan tersedia buat end-user pada akhir tahun tersebut. Tetapi dalam waktu yang
sangat singkat setelah pengumuman perjanjian kerjasama tersebut, IBM
mengumumkan peluncuran sebuah versi spesial OS/2 yang disebut OS/2 Extended
Edition. Versi lebih powerfull ini akan menyertakan sebuah Database SQL yang
disebut OS/2 Database Manager, OS/2 Database Manager akan sangat berguna bagi
pengembangan aplikasi yang sederhana dan kompatibel dengan DB/2 , sebuah
Database server milik IBM yang beroperasi pada mainframe. OS/2 Database manager
juga akan menyertakan SNA (System Network Architecture) communication service,
yang disebut OS/2 Communication Manager. Sebagai bagian dari SSA (System
Application Architecture)-nya. IBM menjanjikan semua produk-produk tersebut
dapat saling bekerjasama pada masa yang akan datang
Pada tahun 1986,
Microsoft sudah menghasilkan 197 JutaUS$ per tahun, dengan 1153 pegawai. Sepuluh
tahun kemudian, Microsoft telah mendapatkan 6 Milyar US$ dari bisnis
softwarenya, dengan hampir sekitar 18.000 pegawai. Produk-produk Microsoft
hampir semuanya terfokus pada aplikasi desktop dengan produk utamanya adalah
MS-DOS.
B. Konsep database
Database suatu susunan/kumpulan data operasional lengkap
dari suatu organisasi/perusahaan yang diorganisir/dikelola dan simpan secara
terintegrasi denganmenggunakan metode tertentu dengan menggunakan komputer
sehingga mampu menyediakan informasi yang diperlukan pemakainya.
Sistem Database
adalah suatu sistem penyusunan dan pengelolaan record-record dengan menggunakan
komputer, dengan tujuan untuk menyimpan atau merekam serta memelihara data
operasional lengkap sebuah organisasi/perusahaan sehingga mampu menyediakan
informasi yang diperlukan pemakai untuk kepentingan proses pengambilan
keputusan
C. struktur database
D. kelemahan dan keungulan database management system.
Ø
Keunggulan DBMS (Database
Management System)
Dengan
menggunakan sistem manajemen basis data penyimpanan data menjadi lebih baik
selain itu juga memiliki banyak kelebihaNn diantaranya:
1. Performance
Dari segi performance dapat diketahui bahwa dengan menggunakan sistem basis data dapat menyimpan file berukuran besar, sekaligus juga membuat lebih efisien dan praktis.
2. Integritas
Dengan penggunaan DBMS integritas data menjadi lebih terjamin. Masalah redudansi sering terjadi dalam DBMS. Redudansi adalah kejadian berulangnya data atau kumpulan data yang sama dalam sebuah database yang mengakibatkan pemborosan media penyimpanan.
3. Independensi
Perubahan struktur database dimungkinkan terjadi tanpa harus mengubah aplikasi yang mengaksesnya sehingga pembuatan antarmuka ke dalam data akan lebih mudah dengan penggunaan DBMS.
1. Performance
Dari segi performance dapat diketahui bahwa dengan menggunakan sistem basis data dapat menyimpan file berukuran besar, sekaligus juga membuat lebih efisien dan praktis.
2. Integritas
Dengan penggunaan DBMS integritas data menjadi lebih terjamin. Masalah redudansi sering terjadi dalam DBMS. Redudansi adalah kejadian berulangnya data atau kumpulan data yang sama dalam sebuah database yang mengakibatkan pemborosan media penyimpanan.
3. Independensi
Perubahan struktur database dimungkinkan terjadi tanpa harus mengubah aplikasi yang mengaksesnya sehingga pembuatan antarmuka ke dalam data akan lebih mudah dengan penggunaan DBMS.
Ø
Kelemahan DBMS (Database Management System)
1.
Biaya & Harga DBMS yang Tinggi & Mahal
Kebutuhan untuk medapatkan
perangkat
lunak dan perangkat keras yang tepat cukup mahal, termasuk biaya pemeliharaan
dan sumber daya manusia yang mengelola basis data tersebut.
2.
Memerlukan suatu skill tertentu untuk bisa
melakukan administrasi dan manajemen database agar dapat diperoleh struktur dan
relasi data yang optimal
3.
Sangat kompleks. Sistem basis data lebih kompleks
dibandingkan dengan proses berkas, sehingga dapat mudah terjadinya kesalahan
dan semakin sulit dalam pemeliharaan data.
Peran database
1. Sebagai
self-describing
disebut sebagai self-describing karena tidak hanya berisi database itu sendiri, tapi juga metadata yang mendefinisikan dan menggambarkan data dan hubungan antar tabel dalam database. Pemisahan data dan informasi tentang data ini membuat sistem database benar-benar berbeda dari sistem berbasis file tradisional dimana definisi data merupakan bagian dari program aplikasi.
disebut sebagai self-describing karena tidak hanya berisi database itu sendiri, tapi juga metadata yang mendefinisikan dan menggambarkan data dan hubungan antar tabel dalam database. Pemisahan data dan informasi tentang data ini membuat sistem database benar-benar berbeda dari sistem berbasis file tradisional dimana definisi data merupakan bagian dari program aplikasi.
2. Sebagai Isolasi
antara program dan data
Dalam sistem berbasis file, struktur file data didefinisikan dalam program aplikasi sehingga jika pengguna ingin mengubah struktur file, semua program yang mengakses file itu mungkin perlu diubah juga. Di sisi lain, dalam pendekatan database, struktur data disimpan dalam katalog sistem dan tidak dalam program. Oleh karena itu, satu perubahan adalah semua yang dibutuhkan untuk mengubah struktur file. Isolasi antara program dan data ini juga disebut independensi program-data.
Dalam sistem berbasis file, struktur file data didefinisikan dalam program aplikasi sehingga jika pengguna ingin mengubah struktur file, semua program yang mengakses file itu mungkin perlu diubah juga. Di sisi lain, dalam pendekatan database, struktur data disimpan dalam katalog sistem dan tidak dalam program. Oleh karena itu, satu perubahan adalah semua yang dibutuhkan untuk mengubah struktur file. Isolasi antara program dan data ini juga disebut independensi program-data.
3. Sebagai Dukungan
untuk beberapa tampilan data
Database mendukung beberapa tampilan data. Pandangan adalah tujuan dari database, yang didefinisikan dan didedikasikan untuk pengguna sistem tertentu. Beberapa pengguna di sistem mungkin memiliki pandangan berbeda terhadap sistem. Setiap tampilan mungkin hanya berisi data yang diminati pengguna atau grup pengguna.
Database mendukung beberapa tampilan data. Pandangan adalah tujuan dari database, yang didefinisikan dan didedikasikan untuk pengguna sistem tertentu. Beberapa pengguna di sistem mungkin memiliki pandangan berbeda terhadap sistem. Setiap tampilan mungkin hanya berisi data yang diminati pengguna atau grup pengguna.
4. Sebagai bagi data
dan sistem multiuser
Sistem database saat ini dirancang untuk beberapa pengguna. Artinya, mereka memungkinkan banyak pengguna mengakses database yang sama pada saat bersamaan. Akses ini dicapai melalui fitur yang disebut strategi pengendalian konkurensi. Strategi ini memastikan bahwa data yang diakses selalu benar dan integritas data dipertahankan. Perancangan sistem database multiuser modern merupakan perbaikan besar dari masa lalu yang membatasi penggunaan satu orang pada satu waktu.
Sistem database saat ini dirancang untuk beberapa pengguna. Artinya, mereka memungkinkan banyak pengguna mengakses database yang sama pada saat bersamaan. Akses ini dicapai melalui fitur yang disebut strategi pengendalian konkurensi. Strategi ini memastikan bahwa data yang diakses selalu benar dan integritas data dipertahankan. Perancangan sistem database multiuser modern merupakan perbaikan besar dari masa lalu yang membatasi penggunaan satu orang pada satu waktu.
5. Sebagai
Pengendalian redundansi data
Dalam pendekatan database, idealnya, setiap item data disimpan hanya di satu tempat di database. Dalam beberapa kasus, redundansi data masih ada untuk memperbaiki kinerja sistem, namun redundansi tersebut dikendalikan oleh pemrograman aplikasi dan tetap dijaga minimum dengan mengenalkan redudansi sesedikit mungkin saat merancang database.
sumber:
http://guslinpustaka.blogspot.com/2015/02/sejarah-database.html
http://belajarkomputer.ueuo.com/?p=3
Dalam pendekatan database, idealnya, setiap item data disimpan hanya di satu tempat di database. Dalam beberapa kasus, redundansi data masih ada untuk memperbaiki kinerja sistem, namun redundansi tersebut dikendalikan oleh pemrograman aplikasi dan tetap dijaga minimum dengan mengenalkan redudansi sesedikit mungkin saat merancang database.
sumber:
http://guslinpustaka.blogspot.com/2015/02/sejarah-database.html
http://belajarkomputer.ueuo.com/?p=3
No comments:
Post a Comment