Tuesday, November 6, 2018

#SIP AI (artifisial intelegent) dan expert system


   A.   Artificial intelligence (AI) and expert systems
Kecerdasan Buatan (AI) merupakan sebuah studi tentang bagaimana membuat komputer melakukan hal-hal yang pada saat ini dapat dilakukan lebih baik oleh manusia.
Sejarah : Berbagai litelatur mengenai kecerdasan buatan menyebutkan bahwa ide mengenai kecerdasan buatan diawali pada awal abad 17 ketika Rene Descartes mengemukakan bahwa tubuh hewan bukanlah apa-apa melainkan hanya mesin-mesin yang rumit. Kemudian Blaise Pascal yang menciptakan mesin penghitung digital mekanis pertama pada 1642. Selanjutnya pada abad 19, Charles Babbage dan Ada Lovelace bekerja pada mesin penghitung mekanis yang dapat deprogram.
Perkembangan terus berlanjut, Bertrand Russell dan Alfred North Whitehead menerbitkan Principia Mathematica, yang merombak logika formal. Warren McCulloch dan Walter Pitts menerbitkan “Kalkulus Logis Gagasan yang tetap ada dalam Aktivitas” pada 1943 yang meletakkan pondasi awal untuk jaringan syaraf.
Tahun 1950-an adalah periode usaha aktif dalam AI. Program AI pertama yang bekerja ditulis pada 1951 untuk menjalankan mesin Ferranti Mark I di University of Manchester (UK): sebuah program permainan naskah yang ditulis oleh Christopher Strachey dan program permainan catur yang ditulis oleh Dietrich Prinz. John McCarthy membuat istilah “Kecerdasan Buatan” pada konferensi pertama pada tahun 1956, selain itu dia juga menemukan bahasa pemrograman Lisp. Alan Turing memperkenalkan “Turing test” sebagai sebuah cara untuk mengoperasionalkan test perilaku cerdas. Joseph Weizenbaum membangun ELIZA, sebuah chatterbot yang menerapkan psikoterapi Rogerian.
B.    expert system
Sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengapdosi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan oleh para ahli.
expert System pertama kali dikembangkan oleh komunitas AI (Artificial Intellegence) pada pertengahan tahun 1956. Sistem Pakar yang muncul pertama kali adalah General-purpose Problem Solver (GPS) yang dikembangkan oleh Allen Newell dan Habert A. Simon.
Pada pertengahan tahun 1960-an, terjadi pergantian dari program serba bisa (general-purpose) ke program yang spesialis (special-purpose) dengan dikembangkannya DENDRAL oleh E.Feigenbauh dari Universitas Stanford dan kemudian diikuti oleh MYCIN.
Awal tahun 1980-an, teknologi Sistem Pakar yang mula-mula dibatasi oleh suasana akademis mulai muncul sebagai aplikasi komersial, khususnya XCON, XSEL (dikembangkan dari R-1 pada Digital Equipment Corp.) dan CATS-1 (dikembangkan oleh General Electric). Sistem Pakar dari tahun ketahun selalu mengalami perkembangan sampai saat ini.
C.    Hubungan AI dan kognisi manusia.
Teknologi Artificial Intelligence memiliki hubungan yang erat dengan dunia teknologi komunikasi dan informasi. Sama seperti proses komunikasi, Artificial Intelligencemenaruh perhatian yang besar terhadap konsep kognisi. Salah satu fungsi kognisi yang kita kenal adalah bahasa. Dengan adanya sistem bahasa, komunikasi antara senderdengan receiver dapat berjalan dengan lancar, dan sistem bahasa, lebih spesifiknya sistem computer linguistic, pun telah menyumbang banyak kontribusi bagi perkembangan dunia Artificial Intelligence. Dari relasi ini, bisa terlihat bahwa bahasa sebagai salah satu konsep relevan dalam dunia komunikasi memiliki hubungan yang demikian erat dengan perkembangan teknologi artificial intelligence dari zaman dahulu hingga sekarang. Selain itu, penalaran dan pengambilan keputusan adalah aspek lainnya dari kognisi yang juga memiliki relasi dengan konsep komunikasi dan teknologi artficial intelligence sendiri

Expert system

   1.     ELIZA
                 Program yang dipublikasikan oleh Joseph Weizenbaum pada tahun 1966, yang dapat mengelabui pengguna hingga mempercayai bahwa mereka sedang bercakap-cakap dengan manusia nyata. Tujuan dari pembuatan program ini adalah untuk meniru pembicaraan antara seorang psikolog dan pasiennya yang dimana Eliza berperan sebagai psikoterapis dan memberikan saran dan nasihat tentang masalah penggunanya. Kunci metode operasional Eliza melibatkan rekognisi dari isyarat kata-kata atau kalimat input, dan output berupa tanggapan yang telah dipersiapkan atau diprogram, yang dapat meneruskan percakapan dengan suatu cara sehingga tampak bermakna.
   2.    PARRY
      Parry dibuat pada tahun 1972 oleh psikiatris Kenneth Colby ketika di            Universitas Stanford. Parry bertujuan untuk merefleksikan pikiran pasien dengan mental paranoid yang serius. Program ini menjalankan model mentahan dari prilaku schizophrenia paranoid berdasarkan konseptualisasi dan kepercayaan (penilaian tentang konseptualisasi : penerimaan, penolakan, dan netral). Ini juga menggunakan strategi percakapan, lebih serius dan merupakan program lanjutan dari Eliza. 
   3.    NET TALK
              Connectionism adalah gerakan dalam ilmu kognitif yang berharap untuk menjelaskan kemampuan intelektual manusia menggunakan jaringan syaraf tiruan (juga dikenal sebagai “jaringan syaraf”). Jaringan syaraf disederhanakan model otak terdiri dari sejumlah besar unit (young analog neuron) bersama-sama dengan bobot yang mengukur kekuatan hubungan antara unit. Model ini berat efek dari sinaps yang menghubungkan satu neuron yang lain



Sumber:
Rich, Elaine dan Knight, Kevin. (1991). Artificial Intelligence. McGraw-Hill Inc, New York.

LIANURBAITI,2015Artificial Intelligence, SejarahAI.https://lianurbaiti.wordpress.com/2015/12/28/sip_artificial-intelligence-sejarah-ai-dan-hubungan-ai-dengan-kognisi-manusia/)



#SIP SIM (sistem informasi management) dan SPK (sistem penunjang keputusan)


A.Sim (system informasi management)
Sebuah sistem informasi manajemen, atau SIM, adalah sebuah sistem informasi yang selain melakukan semua pengolahan transaksi yang perlu untuk sebuah organisasi, juga memberikan dukungan informasi dan pengolahan untuk fungsi manajemen dan pengambilan keputusannya. Gagasan sebuah system informasi yang demikian itu telah ada sebelum munculnya komputer. Namun komputer membuat gagasan tersebut menjadi kenyataan. Organisasi selalu membutuhkan sistem-sistem untuk mengumpulkan , mengolah, menyimpan, melihat kembali, dan menyalurkan informasi. Komputer telah menambahkan sebuah teknologi baru dan ampuh pada system informasi. Akibatnya, sebuah system informasi berdasarkan komputer akan betul-betul berbeda dengan sistem-sistem yang diolah secara manual atau elektro-mekanis. Siatem informasi manajemen digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida, diimana lapisan dasarnya terdiri dari informasi untuk pengolahan transaksi, penjelasan status, dan sebagainya; lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi dalam mendukung operasi manajemen sehari-hari; lapisan ketiga terdiri dari sumber daya system informasi untuk membantu perencanaan taktis dan pengambilan keputusan untuk pengendalian manajemen; dan lapisan puncak terdiri dari sumber daya informasi untuk mendukung perencanaan dan perumusan kebijakan oleh tingkat puncak manajemen.
B. SPK (Sistem Pendukung Keputusan)
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) atau Decision Support System (DSS) adalah sebuah sistem yang mampu memberikan kemampuan pemecahan masalah maupun kemampuan pengkomunikasian untuk masalah dengan kondisi semi terstruktur dan tak terstruktur. Sistem ini digunakan untuk membantu pengambilan keputusan dalam situasi semi terstruktur dan situasi yang tidak terstruktur, dimana tak seorangpun tahu secara pasti bagaimana keputusan seharusnya dibuat .
      C. Konsep SIM (system informasi management)

Sistem Informasi Manajemen merupakan kegiatan yang dilakukan sekelompok unsur dalam sebuah organisasi yang saling terkait dalam usaha memecahkan suatu masalah dengan memanfaatkan sumberdaya manajemen sehingga sampai pada sebuah pemberian informasi yang mendukung pengambilan keputusan.


 D.  Konsep SPK (system pendukung keputusan)
Sistem pendukung keputusan adalah suatu sistem berbasis komputer yang menghasilkan berbagai alternatif keputusan untuk membantu manajemen dalam menangani berbagai permasalahan yang terstruktur ataupun yang tidak terstruktur dengan menggunakan data dan model.
Jika dilihat dari pengertian metersebut maka, SPK dapat dikatakan sebuah sistem yang digunakan oleh pengguna untuk mendukung keputusan yang akan diambil dengan memanfaatkan data dan model serta diolah secara sistematis yang berbasis komputer untuk menyelesaikan permasalahan yang bersifat tidak terstruktur.

         MODEL SYSTEM INFORMASI MANAGEMENT 

MODEL SYSTEM PENUNJANG KEPUTUSAN 

Peranan SIM (system informasi management)
SIM ini mempunyai peranan yang sangat penting di dalam suatu organisasi. Karena sangat mempengaruhi terhadap maju mundurnya sebuah organisasi. Setiap organisasi baik itu organisasi yang besar maupun yang kecil pasti mempunyai sistem informasi yang berbeda-beda, tergantung dari kebutuhan dan masalah yang terjadi pada organisasi tersebut.
Sekarang ini, penerapan SIM dalam suatu organisasi pasti akan melibatkan penggunaan komputer untuk membantu mengolah data yang ada untuk menjadi informasi yang dibutuhkan.
Informasi yang tepat, cepat dan akurat akan menjadikan suatu organisasi menjadi berkembang dengan pesat. Semakin besar suatu organisasi maka semakin komplekslah pengelolaan sistem informasi, karena data yang diolah menjadi semakin banyak dan bervariasi.
Sistem penunjang keputusan (SPK) adalah bagian dari Sistem Informasi berbasis kompter, termasuk sistem berbasis pengetahuan (manajemen pengetahuan) yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau sebuah perusahaan.



sumber:
Turban, E dan Jay E, (2001), “Decision Support Systems and Intelligent Systems”,. Aronson, 6th edition, Copyright 2001, Prentice Hall, Upper Saddle River, NJ
Eniyati, S., 2011. Perancangan Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan untuk Penerimaan Beasiswa dengan Metode SAW (Simple Additive Weighting), Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK, 12 (2), 171-176.
SETIORINISHINTA (2016).KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI MANAJEMEN.https://setiorinishinta.wordpress.com/2016/03/21/konsep-dasar-sistem-informasi-manajemen/


#SIP DATABASE


   A.Sejarah database

Image result for DATABASE

Sejarah DBMS (Database Management System), generasi pertama DBMS didesain oleh Charles Bachman di perusahaan General Electric pada awal tahun 1960, disebut sebagai penyimpanan data terintegrasi (Integrated Data Store). Dibentuk dasar untuk model data jaringan yang kemudian distandardisasi oleh CODASYL (Conference on Data System Languages). Pada akhir 1960, IBM mengembangkan system manajemen informasi (Information Management System) DBMS. IMS dibentuk dari representasi data pada kerangka kerja yang disebut dengan model data hirarki. Dalam waktu yang sama, dikembangkan system SABRE sebagai hasil kerjasama antara IBM dengan perusahaan penerbangan Amerika. System ini memungkinkan user untuk mengakses data yang sama pada jaringan komputer.
Pada tahun 1985, Microsoft dan IBM mengumumkan perjanjian kerjasama jangka panjang untuk mengembangkan system operasi dan produk-produk perangkat lunak lainnya. Pengumuman ini adalah permulaan dimulainya OS/2, sebuah system operasi setelah masa kejayaan MS-DOS. OS/2 ini akan lebih 'Hebat' dan lebih 'Canggih' daripada MS-DOS, ia akan mampu menangani multitasking application dengan memanfaatkan kemampuan processor Intel yang terbaru yaitu 80286. "That was the plan!" OS/2 secara resmi diumumkan pada bulan april 1987, dan dijanjikan akan tersedia buat end-user pada akhir tahun tersebut. Tetapi dalam waktu yang sangat singkat setelah pengumuman perjanjian kerjasama tersebut, IBM mengumumkan peluncuran sebuah versi spesial OS/2 yang disebut OS/2 Extended Edition. Versi lebih powerfull ini akan menyertakan sebuah Database SQL yang disebut OS/2 Database Manager, OS/2 Database Manager akan sangat berguna bagi pengembangan aplikasi yang sederhana dan kompatibel dengan DB/2 , sebuah Database server milik IBM yang beroperasi pada mainframe. OS/2 Database manager juga akan menyertakan SNA (System Network Architecture) communication service, yang disebut OS/2 Communication Manager. Sebagai bagian dari SSA (System Application Architecture)-nya. IBM menjanjikan semua produk-produk tersebut dapat saling bekerjasama pada masa yang akan datang
Pada tahun 1986, Microsoft sudah menghasilkan 197 JutaUS$ per tahun, dengan 1153 pegawai. Sepuluh tahun kemudian, Microsoft telah mendapatkan 6 Milyar US$ dari bisnis softwarenya, dengan hampir sekitar 18.000 pegawai. Produk-produk Microsoft hampir semuanya terfokus pada aplikasi desktop dengan produk utamanya adalah MS-DOS.

   B. Konsep database
 Database suatu susunan/kumpulan data operasional lengkap dari suatu organisasi/perusahaan yang diorganisir/dikelola dan simpan secara terintegrasi denganmenggunakan metode tertentu dengan menggunakan komputer sehingga mampu menyediakan informasi yang diperlukan pemakainya.
Sistem Database adalah suatu sistem penyusunan dan pengelolaan record-record dengan menggunakan komputer, dengan tujuan untuk menyimpan atau merekam serta memelihara data operasional lengkap sebuah organisasi/perusahaan sehingga mampu menyediakan informasi yang diperlukan pemakai untuk kepentingan proses pengambilan keputusan

  C. struktur database 
Image result for struktur database

  D. kelemahan dan keungulan database management system.

Ø  Keunggulan DBMS (Database Management System)

Dengan menggunakan sistem manajemen basis data penyimpanan data menjadi lebih baik selain itu juga memiliki banyak kelebihaNn diantaranya:
1. Performance
              Dari segi performance dapat diketahui bahwa dengan menggunakan sistem        basis data dapat menyimpan file berukuran besar, sekaligus juga membuat lebih               efisien dan praktis.
2. Integritas
              Dengan penggunaan DBMS integritas data menjadi lebih terjamin.       Masalah redudansi sering terjadi dalam DBMS. Redudansi adalah kejadian      berulangnya data atau kumpulan data yang sama dalam sebuah database yang      mengakibatkan pemborosan media penyimpanan.
3. Independensi
              Perubahan struktur database dimungkinkan terjadi tanpa harus mengubah      aplikasi yang mengaksesnya sehingga pembuatan antarmuka ke dalam data akan      lebih mudah dengan penggunaan DBMS.

Ø  Kelemahan DBMS (Database Management System)

1.     Biaya & Harga DBMS yang Tinggi & Mahal Kebutuhan untuk medapatkan
perangkat lunak dan perangkat keras yang tepat cukup mahal, termasuk biaya pemeliharaan dan sumber daya  manusia yang mengelola basis data tersebut.
2.    Memerlukan suatu skill tertentu untuk bisa melakukan administrasi dan manajemen database agar dapat diperoleh struktur dan relasi data yang optimal
3.    Sangat kompleks. Sistem basis data lebih kompleks dibandingkan dengan proses berkas, sehingga dapat mudah terjadinya kesalahan dan semakin sulit dalam pemeliharaan data.

 Peran database

1. Sebagai self-describing
disebut sebagai self-describing karena tidak hanya berisi database itu sendiri, tapi juga metadata yang mendefinisikan dan menggambarkan data dan hubungan antar tabel dalam database. Pemisahan data dan informasi tentang data ini membuat sistem database benar-benar berbeda dari sistem berbasis file tradisional dimana definisi data merupakan bagian dari program aplikasi.
2. Sebagai Isolasi antara program dan data
Dalam sistem berbasis file, struktur file data didefinisikan dalam program aplikasi sehingga jika pengguna ingin mengubah struktur file, semua program yang mengakses file itu mungkin perlu diubah juga. Di sisi lain, dalam pendekatan database, struktur data disimpan dalam katalog sistem dan tidak dalam program. Oleh karena itu, satu perubahan adalah semua yang dibutuhkan untuk mengubah struktur file. Isolasi antara program dan data ini juga disebut independensi program-data.
3. Sebagai Dukungan untuk beberapa tampilan data
Database mendukung beberapa tampilan data. Pandangan adalah tujuan dari database, yang didefinisikan dan didedikasikan untuk pengguna sistem tertentu. Beberapa pengguna di sistem mungkin memiliki pandangan berbeda terhadap sistem. Setiap tampilan mungkin hanya berisi data yang diminati pengguna atau grup pengguna.
4. Sebagai bagi data dan sistem multiuser
Sistem database saat ini dirancang untuk beberapa pengguna. Artinya, mereka memungkinkan banyak pengguna mengakses database yang sama pada saat bersamaan. Akses ini dicapai melalui fitur yang disebut strategi pengendalian konkurensi. Strategi ini memastikan bahwa data yang diakses selalu benar dan integritas data dipertahankan. Perancangan sistem database multiuser modern merupakan perbaikan besar dari masa lalu yang membatasi penggunaan satu orang pada satu waktu.
5. Sebagai Pengendalian redundansi data
Dalam pendekatan database, idealnya, setiap item data disimpan hanya di satu tempat di database. Dalam beberapa kasus, redundansi data masih ada untuk memperbaiki kinerja sistem, namun redundansi tersebut dikendalikan oleh pemrograman aplikasi dan tetap dijaga minimum dengan mengenalkan redudansi sesedikit mungkin saat merancang database.



sumber:
http://guslinpustaka.blogspot.com/2015/02/sejarah-database.html
http://belajarkomputer.ueuo.com/?p=3












#SIP aplikasi psikologi

       tes kepribadian menurut Lee J. Cronbach dalam Essential of Psychological Testing, tes kepribadian ialah tes yang dipergunakan untuk ...